pemerintah melakukan pemadaman listrik secara bergilir semata mata untuk

Terhitungsejak 21 Februari hingga 1 Maret 2015 seluruh warga Bali harus merasakan gelapnya malam tanpa lampu selama satu hingga dua jam secara berkal Bali Krisis Energi: Pemadaman Listrik Dilakukan Secara Bergilir - Kompasiana.com Namunhal itu bukan hal yang mudah untuk diterapkan. Karena semakin tinggi pangkat seseorang akan semakin mudah baginya untuk melakukan hal semena-mena dan semaunya tanpa mempertimbangkan keadaan orang lain. Oleh karena itu, usaha untuk memperbaiki hubungan antara pemerintah dan rakyat harus tetap ditegakkan dengan cara saling mengingatkan Denganperkembangan zaman yang semakin maju dan perkembangan alat yang semakin modern, maka perkembangan IPTEK juga semakin maju sehingga tidak asing SeluruhMadura Dilakukan Pemadaman Bergilir, PLN Minta Maaf. Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan. SUPLAI listrik ke wilayah Madura terganggu selama beberapa hari menyusul terjadinya gangguan penghantar 150 kV Ujung - Bangkalan. Kondisi tersebut juga memaksa PLN melakukan pemadaman secara bergilir di beberapa titik wilayah Madura. Tra Cứu Khoản Vay Atm Online. PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – PT PLN Persero akan melakukan pemadaman listrik secara bergilir di wilayah Madura pada Minggu 19/6. Hal itu dilakukan karena sedang ada pemasangan tower alias tiang untuk saluran kabel tegangan tinggi SKTT. Harapannya, bisa meningkatkan keandalan pasokan listrik. Pemadaman bergilir tersebut informasinya direncanakan dimulai hari ini 12/6. Setelah dilakukan rapat lebih lanjut, akhirnya ditunda pekan depan. ”Ada kendala teknis yang menyebabkan kami belum siap,” ungkap Plh Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan UP3 Pamekasan Sigit Soni Hartawan. Menurutnya, pemadaman bergilir tersebut tidak hanya di Kabupaten Pamekasan. Tapi, juga dilakukan di tiga kabupaten lain di Madura. Pemadaman dimulai pukul hingga pukul ”Dalam titik, pemadaman akan berlangsung selama tiga jam. Kemudian, bergilir ke titik yang lain,” terangnya. Dijelaskan, jika pemadaman bergilir tersebut dipaksakan dilakukan hari ini, pengerjaan dikhawatirkan tidak dapat selesai dalam satu hari. Sehingga, akan banyak pelanggan yang merasa dirugikan. ”Karena itu, ditunda pekan depan. Sehingga, yang lain bisa melakukan persiapan sebelum dilakukan pemadaman,” katanya kepada Jawa Pos Radar Madura JPRM. Ditambahkan, informasi mengenai pemadaman bergilir sudah disebar kepada masyarakat. Harapannya, pelanggan dapat mempersiapkan dan mengantisipasi kebutuhan listrik. ”Pemadaman diupayakan tidak berlangsung lama. Jadi di luar tiga jam yang sudah ditentukan, tidak akan ada pemadaman lagi,” pungkasnya. bus/yan Terkini Jakarta - Beberapa hari yang lalu masyarakat dikagetkan dengan adanya kabar bakal ada pemadaman listrik bergilir hingga Maret 2021. Kementerian ESDM pun berbicara mengenai isu pemadaman listrik bergilir ini awalnya dihembuskan oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. Dia mengatakan penyebab terjadinya pemadaman listrik bergilir adalah masalah pasokan batu bara yang terhambat. Penyebabnya mulai dari harga batu bara yang tinggi hingga faktor cuaca yang menimbulkan bencana banjir di Kalimantan Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana membenarkan terkait adanya kendala dari sisi pasokan batu bara. Dia menjelaskan batu bara memang masih memiliki peran besar dalam pasokan listrik di Indonesia khususnya di wilayah Jamali Jawa, Madura dan Bali. "Sebagai contoh sistem Jamali, ukurannya bagaimana beban puncak terjadi. Beban puncaknya rata-rata berkisar 25 GW. Kurang lebih batu bara berkontribusi 65%, atau 16 GW-nya batu bara," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu 27/1/2021.Pada dasarnya pemerintah sudah mewajibkan DMO atau pasokan batu bara untuk dalam negeri sekitar 25% dari produksi yang utamanya untuk pembangkit listrik. Jika target produksi batu bara nasional 550 juta ton maka sekitar 137 ton batu bara untuk pembangkit listrik dalam jatah pasokan sebesar itu seharusnya tidak menjadi masalah. Namun faktor cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi menghambat pasokan batu bara dalam negeri."Ada kejadian yang di luar kebiasaan, bukan mau menyalahkan cuaca. Ke depannya harus diantisipasi cuaca sgt pengaruhi suply batu bara," hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sebagian wilayah di Kalimantan, termasuk lokasi tambang batu bara. Dengan begitu produksi batu bara menurun. Bahkan menurut Rida tambang batu bara saat ini berubah menjadi sebuah itu, faktor banjir di Kalsel juga menghambat pengiriman batu bara ke pelabuhan. Selain itu hujan besar disertai angin juga menghambat pelayaran kapal tongkang pengangkut batu bara di pelabuhan."Karena anginnya membuat ombak tinggi maka izin untuk berlayar, walaupun batu bara sudah di pelabuhan, di kapal tongkang, izin ditahan untuk keselamatan. Sempat kejadian angin kencang, ngumpet di pulau-pulau kecil berlindung sampai aman," pengiriman batu bara menggunakan kapal tongkang dari Kalimantan membutuhkan waktu 4 hari. Namun karena cuaca pengiriman bisa memakan waktu lebih dari seminggu. Hal itu membuat stok di PLTU berkurang drastis dari yang tadinya 18 hanya itu, pengangkutan batu bara menggunakan kapal tongkang membuat batu baranya terkena hujan. Alhasil setibanya di pelabuhan batu baranya cenderung lengket dan menempel satu sama lain. Sehingga membuat kualitas batu bara menjadi menurun."Artinya kemampuan pembangkit jadi turun, ada penurunan kapasitas. Untuk memenuhi kebutuhan makanya dia ambil stok yang ada sehingga menggerus. Semuanya berdampak pada berkurangnya stok," tutupnya. das/dna Pemadaman listrik secara bergilir merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghemat penggunaan energi listrik. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat penggunaan energi listrik adalah? menyalakan lampu pada siang hari menyalakan radio sepanjang hari mematikan lampu sebelum tidur menggunakan transportasi umum Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. mematikan lampu sebelum tidur. Dilansir dari Ensiklopedia, pemadaman listrik secara bergilir merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghemat penggunaan energi listrik. salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat penggunaan energi listrik adalah mematikan lampu sebelum tidur. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menyalakan lampu pada siang hari adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. menyalakan radio sepanjang hari adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. mematikan lampu sebelum tidur adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. menggunakan transportasi umum adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. mematikan lampu sebelum tidur. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Jakarta - Masyarakat Peduli Listrik MPL sejak 2 April 2016 sampai 28 Mei 2016 melakukan investigasi terkait masih seringnya pemadaman listrik bergilir di Kepulauan Sumatera. Hasilnya, ditemukan sejumlah faktor yang menyebabkan pemadaman listrik terus berlangsung. Terutama, yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau. Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Listrik MPL, Tomy Radja, menjelaskan, sedikitnya ada enam permasalahan terkait pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Sumatera. Pertama, lantaran kurangnya jumlah pembangkit listrik baik tenaga uap, air, dan diesel sebagai sumber energi listrik bagi masyarakat di wilayah tersebut. Yang kedua, pembangkit yang telah selesai dibangun tidak dapat menjadi sumber pasokan karena energi yang dihasilkannya tidak bisa didistribusikan ke gardu induk GI milik PT. PLN Persero. Ketiga, jikapun GI sudah mendapat pasokan dari pembangkit, ternyata listrik masih juga tidak bisa tersalur ke konsumen PT. PLN Persero baik yang rumah tangga, perkantoran, sarana perekonomian maupun industri karena masih kerap timbul persoalan pertanahan dalam kaitan pengadaan tanah untuk alokasi tapak tower sampai pada lahan right of way RoW atau jalur bebas di bawah saluran transmisi. Keempat, persoalan hukum yang timbul dari kontrak-kontrak PT. PLN Persero dengan pihak lain juga memegaruhi terjadinya pemadaman. Walau jumlahnya tidak terlalu signifikan, namun tetap memberikan implikasi. Persoalan tersebut mencuat ke publik dan ditemukan di Pulau Nias. Kemudian yang kelima, ketidaksiapan PT. PLN Persero dan rekanannya merealisiasikan rencana pembangunan yang sudah dirancang terkait pendisribusian energi dalam kurun 10 tahun terakhir. Keenam, struktur PT. PLN Persero yang teramat berjenjang menjadikan Badan Usaha Milik Negara BUMN ini tidak berbeda dengan struktur dalam suatu kementerian. Hal ini menambah parah persoalan di atas. Saat PT. PLN Persero menghadapi banyak persoalan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di Sumatera. "Idealnya sesuatu struktur menjadi mesin pencari solusi yang dihadapi organisasinya, bukan malah sebaliknya. Namun hal itu tidak terjadi dalam tubuh BUMN yang bersifat melayani publik sekaligus mencari keuntungan," kata Tomy Radja, Selasa 31/5. Namun, menurutnya, nilai lebih PT. PLN Persero mulai terlihat perlahan pascakepemimpinan Dahlan Iskan. Walau Dirut PT. PLN Persero Sofyan Basir belum melakukan reorganisasi untuk merampingkan strukturnya, namun pengalamannya dalam bidang perbankan menambah nilai positif performa BUMN. "Walau masih terlihat masalah pertanahan menjadi persoalan yang jamak seperti sebelumnya, namun penanganannya cenderung terlihat lebih moderat," ucapnya. MPL sendiri melihat, saat ini Sofyan Basir Sudah mengandalkan pendekatan terstruktur untuk mendukung program PT. PLN Persero. Bisa terlihat dari kemampuannya memengaruhi lahirnya keputusan berupa Peraturan Presiden Perpres nomor 4 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Di kalangan masyarakat kelistrikan, lahirnya keputusan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah dalam hal ini presiden dan PT. PLN Persero memiliki visi dan misi yang sama dalam penanggulangan dan upaya pengantisipasian pemadaman-pemadaman listrik di Indonesia. Implementasi dari kejelian jajaran direksi BUMN itu, terlihat diformulasi di lapangan. Percepatan atas proyek-proyek yang mangkrak sejak 2008 ditangani dengan cepat. "Kecepatan itu terlihat ketika wilayah Kabupaten Meulaboh berhasil mendapat penenambahan pasokan energi listrik. Lantas diikuti dengan persiapan akhir untuk sebagian wilayah di Provinsi Kepulauan Riau yang sudah mendekati berhasil memproduksi sumber energi listrik namun masih terkendala dalam pendistribusiannya," kata Tomy. Kedua contoh tersebut menandakan bahwa jajaran anak buah Sofyan Basir yang bertanggung-jawab untuk pembangunan di Sumatera memiliki kemampuan di atas rata-rata pegawai PT. PLN Persero saat ini. "Mereka terlihat paham terkait perlunya pencapaian untuk menggapai pemenuhan tingkat kebutuhan listrik untuk menanggulangi persoalan pemadaman-pemadaman seperti selama ini," ucapnya. Menurutnya, yang perlu diperhatikan secara lebih khusus lagi oleh jajaran PT. PLN Persero dan pemerintah pusat adalah, ternyata mayoritas kepala daerah tidak memiliki semangat yang sama dalam kaitan pembangunan dan pendistribusian energi listrik itu kepada masyarakat. "Kami cermati seakan kepala daerah itu tidak menggubris persoalan pemadaman listrik sebagai bagian dari upaya untuk mendegradasi kesejahteraan rakyatnya," ujar Tomy. Bupati dan atau wali kota seakan menganggap bahwa upaya pemenuhan hak atas energi rakyatnya hanya menjadi kewajiban dari pemerintah pusat dan PT. PLN Persero semata. Semua itu bisa dilihat bagaimana wilayah-wilayah di Kota Pekanbaru dan sebagian besar provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Selatan yang malah melakukan tindakan kontraproduktif terhadap upaya penggapaian hak. Selain bersikap tidak perduli, kepala daerah juga terlihat tidak memberikan dukungan nyata terhadap kegiatan pembangunan. Sumber Suara Pembaruan Saksikan live streaming program-program BTV di sini

pemerintah melakukan pemadaman listrik secara bergilir semata mata untuk